MINTA TOLONG!
Sore sesampainya di tempat kost, waktunya istirahat dan menghabiskan sore dengan menonton tv. Disitu aku melihat satu tayangan yang menurutku memperi pesan pembelajaran tentang bagaimana kita hidup dengan penuh rasa syukur. Nama acaranya “MINTA TOLONG”.
Satu acara yang sangat aku sukai. Kalo melihat acara itu aku jadi lebih bisa melihat kenyataan bahwa di dunia ini masih banyak orang yang super baik dan berhati mulia. Singkat cerita, namanya Suyatmi perempuan paruh baya penjual pecel. Di teriknya siang seperti biasa Suyatmi menjual pecelnya di pinggiran jalan. Dia gak punya warung tetap jadi jualannya dengan berkeliling. Yang aku tau dia harus berjalan berkilo2meter dari tempat tinggalnya ke kota untuk menjual pecelnya.
Tiba2 datang seorang nenek yang bermaksud menjual segulung daun pisang kepadanya. Inilah percakapan mereka,
Nenek : nak, laris jualannya?
Suyatmi : ya lumayan nek..
Nenek : nak, mau ndak beli daun pisang ini?
Suyatmi : memangnya harganya berapa nek?
Nenek : 25 ribu saja..
Suyatmi : wah, mahal amat nek ini kan cuma sedikit kok harganya 25 ribu?
Nenek : iya, nenek butuh uang buat beli susu cucu nenek.
Suyatmi : memangnya orang tuanya kemana nek?
Nenek : dua2nya meninggal kecelakaan di jakarta, jadi nenek yang merawatnya. Nenek sudah ndak punya uang lagi buat beli susu. Cucu nenek nangis2 terus minta susu, tapi susunya sudah habis..
Suyatmi : tapi nenek gak bohong kan?. Ya, ini daun pisangnya saya beli 25ribu biar bisa buat beli susu. Do’akan saya dapat benyak rejeki lagi ya nek?
Nenek : ndak, nenek ndak bohong. terimakasih ya nak..
Lalu si nenekpun berlalu. Suyatmi kembali menjajakan pecelnya. Kemudian datanglah perempuan (timnya minta tolong) bermaksud membeli gorengan yang harganya cuma 3ribu rupiah. Jual belipun dimulai, sambil bertanya2 soal kejadian tadi Suyatmipun mengaku baru saja membantu seorang nenek yang gak punya uang untuk membelikan susu cucunya. Tanpa panjang lebar waktu mau membayar lalu perempuan itu meraih tangan suyatmi dan memberikan segepok uang padanya. Sontak kaget suyatmi menerima uang itu, uang yang sangat banyak bagi dia. Tumpahlah semua kebahagiaan bercampur haru. Sambil terisak tangis suyatmipun berterimakasih pada perempuan itu dan tak lupa bersyukur pada Sang Maha Memberi.
“Terimakasih Ya Alloh sudah memberi saya rejeki ini..”.
Yang lebih membuatku salut dan benar2 terharu adalah melihat niat tulus Suyatmi setelah menerima segepok uang itu. Tahukah kamu, uang itu gak semata2 dia terima dan dia gunakan untuk kebutuhannya tapi dia bagi2kan sebagian pada pengemis2 di pinggiran jalan yang notabene lebih kurang mampu dari dia. Suyatmi benar2 sosok perempuan yang mulia, dia sangat memahami arti rasa syukur, arti pemberian dan bukan orang yang serakah. Di keadannya yang hidup pas2an dan harus bekerja keras untuk bertahan hidup dia selalu berbelas kasih pada sesama. Dalam hidup ini hanya satu pintanya,
“Ya Alloh, beri aku kesehatan agar aku bisa hidup dan bekerja menghidupi kedua orang anakku..?”.
“Itulah sebuah contoh kehidupan yang membuatku semakin bersyukur atas anugerah yang Alloh berikan kepadaku baik yang aku sadari maupun tidak aku sadari. Segala puji bagimu Ya Alloh..”.
Jaman sekarang, orang yang tulus dan mau peduli sama sesama makin susah ditemuin….
Salut sama orang yang masih mau berbagi walau dalam keadaan mepet…
rainbroccoli - 19 June 2010 at 00:20 |
hummm kenapa ya kebanyakan orang yang bisa menolong sesamanya yang sedang kesusahan kok malah orang susah juga??!
putri petir - 16 June 2010 at 08:30 |
Acaranya memang sangat mengharukan, mengetuk pintu hati kita agar selalu berbagi 😀
Kakaakin - 9 June 2010 at 23:47 |
setiap orang yg memiliki empati pasti akan terharu melihat acara ini, termasuk “kakaakin” 🙂
KitaSukaWordPress - 10 June 2010 at 04:55 |
Meskipun acara ini sudah melalu proses editing sana-sini …
tetapi pelajaran yang terkandung didalamnya sangat layak untuk di teladani
salam saya
nh18 - 9 June 2010 at 22:10 |
ya, semoga bisa jadi teladan buat kita semua.amin.. 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 22:42 |
AHA! kadang saya berfikir ini malah cuma rekayasa semua ya? entahlah
Richardus - 9 June 2010 at 19:18 |
ya walopun alhasil itu hanyalah rekayasa tapi yang terpenting adalah makna yg bisa qt ambil dari cerita tsb.. 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 22:44 |
salam kenal aja deh …
joe - 9 June 2010 at 14:03 |
salam kenal juga kawan 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 17:40 |
kalo liat acara ini, kadang pengen nangis..
fitrimelinda - 9 June 2010 at 12:49 |
heueh, emang suka miris kalo liat acara itu y 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 17:40 |
kek reality show yang ada di SCTV dulu ya… sekarang masih ada ga tuh acara
sunflo - 9 June 2010 at 11:56 |
o ya? apa tu nama acaranya flo?
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 12:13 |
Sebuah pelajaran yang menarik untuk kita simak bersama, mampukah kita seperti dia ? terkadang rasa iklas kita hanya dekat di lidah saja namun sangat jauh dengan hati, trims atas pencerahan pagi ini, sukses selalu
Pandu - 9 June 2010 at 07:52 |
ini hanya sekedar berbagi, semoga bisa kita petik pelajaran. sukses selalu untuk kita semua 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 12:12 |
Kisah yang mengharukan, dan pelajaran bagus. Aku juga suka acara ini, tapi karena q kerja pagi ampe malam jadi gak bisa ngikutin terus, makasih udah di ulas ulang jadi aku gak ketinggalan episode yg sangat bagus ini…
fitr4y - 8 June 2010 at 22:24 |
o begitu, iy dey sama2. semoga bisa jadi hikmah buat kita semua.amin
salam, 🙂
KitaSukaWordPress - 9 June 2010 at 05:15 |